Mendulang Prestasi Konseling Lewat PharmaTalk: Refleksi Urgensi Sebuah Sistem

“Memiliki potensi SDM yang berkualitas tidak serta merta menjadi jaminan bagi kita untuk mempunyai prestasi yang unggul. Akselerasi bisa dicapai tidak hanya dengan menggenjot hardware namun juga dengan membangun software yang bisa mengelola, menghubungkan dan memanfaatkan hardware yang ada dengan lebih optimal”

Prestasi PharmaTalk tahun 2016

Prestasi PharmaTalk tahun 2016

Kita seringkali terlena ketika mempunyai SDM yang lebih unggul dari kompetitor kita. Berkeyakinan bahwa secara otomatis SDM yang unggul akan membuat kinerja kita jauh lebih unggul dari lainnya. Namun demikian, apakah benar kualitas SDM yang lebih baik sudah menjadi jaminan kita akan selalu berada di atas angin?

Saya ingat akhir tahun 2014, beberapa mahasiswa meminta saya untuk membimbing mereka mengikuti lomba Konseling Pharmanova, salah satu ajang konseling paling bergengsi bagi mahasiswa farmasi. Seperti biasa durasi persiapannya sudah mepet mendekati hari H. Hasilnya tentu bisa ditebak. Alhamdulilah, kami kalah telak. Namun demikian, momen ini patut disyukuri karena berkat momentum ini, lahir grup PRECISE (PREparation for Patient CounselIng EventS). Saya pribadi sangat bersyukur karena Precise lahir tidak hanya dari keinginan saya selaku pendidik tapi juga dari akumulasi peserta didik yang haus akan prestasi. Komitmen dari kedua belah pihak tentu akan membuat grup ini menjadi lebih sustainable.

Apa yang kami lakukan di Precise? Continue reading

Posted in Artikel Kefarmasian, Motivation | Tagged , , , , , , | Comments Off on Mendulang Prestasi Konseling Lewat PharmaTalk: Refleksi Urgensi Sebuah Sistem

Beyond-Use Date (BUD) Obat Racikan

“Produk obat hasil produksi dari Industri Farmasi diharuskan mencantumkan tanggal kedaluwarsa (ED) pada kemasannya. Lalu bagaimana dengan obat hasil racikan dari Apoteker? Apakah juga mempunyai tanggal batas guna tertentu? Bagaimana penetapannya?”

Tanggal kedaluwarsa (Expiration Date/ED) oleh industri farmasi didapatkan melalui serangkaian percobaan seperti accelerated stability study. Tanggal kedaluwarsa ini akan berlaku sepanjang obat masih tersimpan dalam kemasan primer dan dalam kondisi penyimpanan yang ditentukan.

Lalu bagaimana jika kita selaku apoteker mendapatkan resep berisi obat racikan dan kita membuat obat racikan tersebut dari produk obat produksi industri farmasi (manufactured product), seperti membuat pulveres dari tablet yang dihancurkan, apakah ED awal tablet tersebut masih tetap berlaku? Jika suatu tablet parasetamol dengan ED masih 1,5 tahun lalu digerus dan diracik menjadi pulveres, apakah ED-nya masih 1,5 tahun lagi? Bagaimana juga jika obat terpaksa dipindahkan dari kemasan primer menjadi kemasan yang lebih kecil? Dalam kondisi ini yang berlaku adalah beyond-use date (BUD). Continue reading

Posted in Compounding | Tagged , , , , , | Comments Off on Beyond-Use Date (BUD) Obat Racikan

Skrining Resep (Lengkap)

“Seorang apoteker ketika mendapatkan resep, ia diwajibkan untuk melakukan skrining resep, baik berupa administratif, kesesuaian farmasetis, maupun pertimbangan klinis. Nah apa sih skrining administratif, farmasetis, lalu klinis itu..”

Seorang apoteker memegang peranan dalam aspek manajemen dan farmasi klinik di apotek. Salah satu peranan dalam aspek farmasi klinik adalah ia harus melakukan pengkajian (skrining) terhadap resep yang ia teirma. Harap diingat bahwa resep sekarang ini sudah tidak lagi diartikan paper berupa tulisan tangan dari dokter namun juga sudah dapat berupa electronic (e-prescribing). Lalu apa itu skrining resep? Continue reading

Posted in Compounding | Tagged , , , , , | Comments Off on Skrining Resep (Lengkap)

Obat Wajib Apotek (Lengkap)

Obat dengan penanda huruf K dalam lingkaran merah, yang dikenal dengan Obat Keras, seharusnya hanya dapat diserahkan dengan resep dokter (ethical drugs), namun beberapa obat keras ternyata dapat diserahkan apoteker kepada pasien tanpa resep. Inilah yang dikenal dengan OWA”

Obat Wajib Apotek (OWA) pada dasarnya adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker kepada pasien tanpa resep. Mengapa ada obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter? Continue reading

Posted in Artikel Kefarmasian | Tagged , , , , , , , , , , , , , | Comments Off on Obat Wajib Apotek (Lengkap)

Buku Manajemen Apotek (baru)

buku-manajemen-apotek

Buku Manajemen Apotek dari UGM Press

“Alhamdulilah, syukur kami ucapkan padamu Ya Allah, hanya dengan kesehatan dan kejernihan pikiran akhirnya telah terbit satu buku dari saya yaitu Buku Manajemen Apotek”

Judul: Manajemen Apotek
Penulis: Satibi, M. Rifqi Rokhman, Hardika Aditama
Jumlah Halaman: 214
Penerbit: Gadjah Mada University Press
ISBN: 978-602-386-133-0
Cetakan Pertama: Oktober 2016 Continue reading

Posted in Artikel Kefarmasian | Tagged , , , , | Comments Off on Buku Manajemen Apotek (baru)

Tambahan Materi Praktikum

Semester ini diberi amanah untuk menjadi Koordinator praktikum Compounding dan Dispensing (untuk mahasiswa Profesi) dan Ilmu Resep II (untuk mahasiswa Sarjana 1).

Saya tuliskan beberapa pengantar dasar (dalam bentuk pdf juga) untuk membantu memudahkan mahasiswa memahami praktikum ini.

Silahkan lihat link artikel dan download versi pdf-nya : Continue reading

Posted in Compounding | Tagged , , , , | Comments Off on Tambahan Materi Praktikum

Salinan resep (lengkap)

“Seorang apoteker diwajibkan untuk memiliki kompetensi menulis salinan resep/copy resep/apograph. Lalu bagaimana panduan umum menulis salinan resep? Bagaimana jika obat baru diambil sebagian? Bagaimana jika terdapat iterasi?”

Menurut Kepmenkes no. 280 th 1981:

Salinan resep adalah salinan yang dibuat apoteker, selain memuat semua keterangan yang terdapat dalam resep asli harus memuat pula: nama dan alamat apotek, nama dan SIA, tanda tangan atau paraf APA, det/ detur untuk obat yang sudah diserahkan atau ne detur untuk obat yang belum diserahkan, nomor resep, dan tanggal pembuatan.

Bagian-bagian salinan resep: Continue reading

Posted in Compounding | Tagged , , , , | Comments Off on Salinan resep (lengkap)

Etiket Obat

Etiket untuk sediaan farmasi terdiri dari 2 macam, yaitu etiket putih dan etiket biru (berwarna). Etiket putih untuk obat dalam, etiket biru untuk obat luar. Lalu kalo sediaan injeksi kita kasih etiket yang mana ya? inhaler bagaimana? suppositoria? obat kumur?

Nah, memang inilah yang menjadi pertanyaan “kapan obat termasuk dalam klan obat dalam dan kapan termasuk klan obat luar”. Yang menjadi pembeda sebenarnya cukup mudah, jika suatu obat masuk ke dalam tubuh melalui kerongkongan dan mengikuti saluran cerna maka obat termasuk ke dalam golongan obat dalam. Namun jika obat tidak masuk kerongkongan maka dikategorikan obat luar. Agar lebih mudah ini saya berikan daftarnya. Continue reading

Posted in Compounding | Tagged , , , , | Comments Off on Etiket Obat

Singkatan Latin dalam Resep (untuk Apoteker)

Singkatan dalam bahasa Latin yang digunakan dalam resep banyak sekali. Namun demikian ada sebagian yang sangat sering digunakan. Saya pilihkan beberapa singkatan yang sering digunakan berdasarkan pengamatan saya dan saya coba kelompokkan agar lebih mudah dipahami, Aamiin.

Aturan Penggunaan Continue reading

Posted in Compounding | Tagged , , | Comments Off on Singkatan Latin dalam Resep (untuk Apoteker)

Daftar Obat (YANG AMAN) untuk Wanita Hamil

Tidak semua obat aman digunakan oleh ibu hamil, lihat Ibu Hamil harus Lebih Mengenali Obatnya. Lalu, obat apa saja sih yang masih diperkenankan untuk digunakan pada ibu hamil. Mari kita liat daftarnya. Continue reading

Posted in Artikel Kefarmasian | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Comments Off on Daftar Obat (YANG AMAN) untuk Wanita Hamil