“Memiliki potensi SDM yang berkualitas tidak serta merta menjadi jaminan bagi kita untuk mempunyai prestasi yang unggul. Akselerasi bisa dicapai tidak hanya dengan menggenjot hardware namun juga dengan membangun software yang bisa mengelola, menghubungkan dan memanfaatkan hardware yang ada dengan lebih optimal”
Kita seringkali terlena ketika mempunyai SDM yang lebih unggul dari kompetitor kita. Berkeyakinan bahwa secara otomatis SDM yang unggul akan membuat kinerja kita jauh lebih unggul dari lainnya. Namun demikian, apakah benar kualitas SDM yang lebih baik sudah menjadi jaminan kita akan selalu berada di atas angin?
Saya ingat akhir tahun 2014, beberapa mahasiswa meminta saya untuk membimbing mereka mengikuti lomba Konseling Pharmanova, salah satu ajang konseling paling bergengsi bagi mahasiswa farmasi. Seperti biasa durasi persiapannya sudah mepet mendekati hari H. Hasilnya tentu bisa ditebak. Alhamdulilah, kami kalah telak. Namun demikian, momen ini patut disyukuri karena berkat momentum ini, lahir grup PRECISE (PREparation for Patient CounselIng EventS). Saya pribadi sangat bersyukur karena Precise lahir tidak hanya dari keinginan saya selaku pendidik tapi juga dari akumulasi peserta didik yang haus akan prestasi. Komitmen dari kedua belah pihak tentu akan membuat grup ini menjadi lebih sustainable.
Apa yang kami lakukan di Precise?
Precise didirikan hanya demi satu tujuan yaitu meraih prestasi pada ajang kompetisi konseling. Yang kami lakukan sangat sederhana. Berlatih konseling tidak hanya ketika akan diadakan lomba. Kami berusaha menghindari kesalahan serupa yang tanpa sadar sudah terulang beberapa tahun terakhir ini.
Seiring waktu, sistem di Precise mulai kami benahi. Ketua Precise, Pipit Puspita Dewi, mengawal proses ini dengan sangat baik, detail, dan telaten. Mahasiswa yang berminat mengikuti ajang konseling mulai kami data, tujuannya agar tiap angkatan ada perwakilannya. Kami melakukan rekruitmen juga untuk mahasiswa baru yang tertarik berjuang bersama kami dalam Precise. Agenda latihan mulai dijadwalkan dengan lebih terstruktur. Kami juga mulai melakukan evaluasi terhadap tiap lomba yang kami ikuti, tidak perduli menang atau kalah, tiap mahasiswa yang pulang dari suatu kompetisi harus menulis laporan evaluasi. Laporan ini harus menjabarkan poin kritis apa saja yang disampaikan juri terhadap penampilan mereka, apa yang diharapkan juri, soal apa saja yang keluar dan lainnya. Tujuannya hanya satu dokumentasi agar lebih baik.
Sampai hal kecil suatu event juga kami bersuaha untuk mendokumentasikan. Beberapa event konseling nasional bahkan internasional sebenarnya pernah diraih UGM hanya saja yang sedikit disayangkan adalah tidak ada informasi/dokumen/masukan yang bisa diturunkan kepada juniornya. Oleh karena itu, tiap tahun mahasiswa harus mengulangi posisi start yang sama. Tidak ada proses estafet dari satu angkatan ke angkatan berikutnya. Kami berusaha untuk mengeliminir hal ini. Bahkan kami berusaha untuk membuat panduan dan materi persiapan untuk kompetisi konseling.
Hasil yang berbeda tentu akan mengikuti proses yang berbeda. Tahun 2015 beberapa kompetisi bisa kami raih:
- Juara 1 Patient Counseling Event (level beginner) pada event Pharmacovent Uhamka oleh Ismatul Izzati
- Juara 2 Patient Counseling Event (level beginner) pada event Pharmacovent Uhamka oleh Adella Clara Alverina
- Juara 3 Patient Counseling Event (level beginner) pada event Pharmacovent Uhamka oleh Ni Nyoman Yudianti Mendra
- Juara 1 Patient Counseling Event (level beginner) pada event Phase UI oleh Dealinda Husnasya
- Juara 1 Patient Counseling Event (Level advance) Pharfest UI oleh Desy Natalia Christy
- Juara 2 Patient Counseling Event (Level beginner) Pharfest UI oleh Shafira Ramadhanty
- Juara 3 Patient Counseling Event (Level advance) Pharfest UI oleh Dhamayanti Astari Dewi
- Juara 1 Kompetisi CIET-C SEDATIF 2015 Universitas Brawijaya oleh Adella Clara Alverina
- Juara 3 Kompetisi CIET-C SEDATIF 2015 Universitas Brawijaya oleh Pipit Puspita Dewi
Ketika Precise mengalami pubertas dan bertransformasi menjadi PharmaTalk
Tahun 2015 akhir saya bertemu dengan Gusti Made Aryandana Sasmita dan Reza Fauziah, mahasiswa-mahasiswa cerdas yang mempunyai banyak prestasi dalam ajang debat nasional. Pertemuan ini membuat saya merasa tujuan awal Precise terasa terlalu sempit untuk diwadahi. Di farmasi, selain konseling ternyata banyak ajang lainnya salah satunya adalah debat. Mahasiswa yang terlibat dalam debat belum mempunyai study club yang mengorganisir mereka, meskipun mereka mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dan prestasi yang membanggakan. Hal yang menakutkan adalah ketika suatu saat tim debat mengalami hal serupa dengan proses yang telah dialami tim konseling yaitu harus menelan pil pahit beberapa periode untuk menyadarkan kita akan pentingnya sebuah sistem.
Akhir tahun 2015 Precise bergabung dengan tim debat dan bertransformasi menjadi PharmaTalk, kami tidak hanya fokus pada konseling tapi juga debat. Kira-kira kedepan event apa lagi yang juga akan diwadahi PharmaTalk? Semoga semakin luas.
Semakin Matang di Tahun Kedua
Tahun 2016 prestasi Tim Konseling PharmaTalk semakin membaik. Prestasi yang diraih berupa:
- Juara 1 Patient Counseling Event (Level advance) Pharfest UI oleh Adella Clara Alverina
- Juara 2 Patient Counseling Event (Level advance) Pharfest UI oleh Noor Rohmah Satiti
- Juara 1 Pharasoed 2016 Unsoed oleh Christia Aphrodita Karina Gunawan
- Juara 3 Patient Counseling Event (level beginner) pada event Pharmacovent Uhamka oleh Shafira ramadhanty
- Juara 1 Patient Counseling Event (Level advance) Pharmanova ITB oleh Adella Clara Alverina
- Juara 2 Patient Counseling Event (Level advance) Pharmanova ITB oleh Fitri Rahmawati Hari Perwitasari
- Juara 3 Patient Counseling Event (Level advance) Pharmanova ITB oleh Pipit Puspita Dewi
- Juara 2 Patient Counseling Event (Level beginner) Pharmanova ITB oleh Ismatul Izzati
- Juara 3 Patient Counseling Event (Level beginner) Pharmanova ITB oleh Ruth Michelle
Di Pharmanova, kami berhasil membawa pulang Piala BOHEMIAN (piala bergilir bagi Juara Umum), tentu ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Awal tahun 2016, berkat kemenangan kami di Pharfest UI tahun 2015 kami juga mendapat tawaran untuk mengikuti kompetisi konseling internasional. Namun sayang, finansial agak susah diusahakan, sehingga terpaksa kami tidak mengirimkan perwakilan. Tapi insyaAllah ini menjadi next goal.
Menutup akhir tahun 2016 dengan Bingkai Foto
Untuk memotivasi semua anggota PharmaTalk, akhir tahun 2016 kami putuskan untuk narsis bersama di studio foto.
Refleksi untuk Kita
Saya suka memaknai semua peristiwa yang saya alami. Saya anggap itu semua merupakan bagian dari cara Allah memberi pelajaran untuk kita, tentu untuk meningkatkan derajat kita. Saya melihat bahwa SDM yang unggul akan bersinar jika diorganisir dengan tepat. Sebuah komputer dengan hardware yang unggul sekalipun jika hanya diinstall software yang lawas tentu kinerjanya tidak akan maksimal dan miskin fitur.
Tidak melejitnya kinerja atau prestasi suatu organisasi, bisa jadi bukan karena kualitas SDM yang perlu diupgrade, namun bisa jadi sistem yang ada tidak mendukung pengembangan, tidak memberi penghargaan untuk memotivasi, tidak memberi kesempatan untuk saling memberi koreksi, terlalu mengkotak-kotakkan perbedaan, tidak mengedepankan integritas ataupun administrasi yang terlalu rumit.
Sekarang tinggal bagaimana kita berjuang memperbaiki sistem-sistem yang ada disekitar kita. Kita tidak bisa mengharapkan hasil yang berbeda dengan metode yang sama..
Link pendukung:
https://ugm.ac.id/id/berita/13001-mahasiswa.farmasi.ugm.memborong.juara.pharmacy.festival.2016